Permintaan Pengulangan Otomatis (ARQ) adalah metode pengendalian kesalahan transmisi data dalam jaringan telekomunikasi. Ini adalah jenis teknik Deteksi Kesalahan dan Pengendalian Kesalahan (EDAC). Hal ini terutama digunakan dalam media streaming, seperti audio dan video, melalui Internet.
Dalam ARQ, jika penerima suatu frame data (paket) menemukan ada kesalahan pada datanya, maka ia akan meminta pengirim untuk mengirim ulang datanya. ARQ meningkatkan keandalan transfer data karena pengirim hanya mengirim ulang paket data yang mengandung kesalahan, bukan mengirim ulang semua paket. Teknik ini mengurangi waktu yang diperlukan untuk pengiriman data karena menghindari transmisi data yang berlebihan dan melacak data yang dikirimkan.
ARQ diimplementasikan menggunakan protokol berbeda seperti Stop-and-wait, Go-Back-N, dan Selective Repeat. Dalam Stop-and-wait, pengirim mengirimkan paket dan menunggu pengakuan (ACK) dari penerima yang menunjukkan penerimaan data berhasil atau tidak. Jika ACK diterima, pengirim mengirimkan paket berikutnya dan seterusnya. Jika tidak ada ACK yang diterima, pengirim mengirimkan ulang paket tersebut.
Go-Back-N dan Selective Repeat adalah variasi dari Stop-and-Wait. Di Go-Back-N, pengirim mengirimkan N paket sekaligus dan menunggu ACK yang sesuai. Jika tidak ada ACK yang diterima, seluruh paket dikirimkan ulang. di Selective Repeat, pengirim mengirimkan paket satu per satu dan menunggu ACK. Jika ACK tidak diterima, paket tersebut dikirim ulang sementara paket lain sebelum paket yang gagal tidak dikirim ulang.
ARQ digunakan dalam jaringan komunikasi data seperti jaringan Wi-Fi, jaringan seluler, dan layanan DSL. Ini digunakan untuk transmisi data yang andal dan untuk mencegah transmisi ulang data yang sudah dikirim jika terjadi kesalahan. ARQ juga banyak digunakan dalam komunikasi satelit dan area lain di mana data dikirimkan melalui jarak yang jauh.
