Korupsi data adalah proses merusak data digital yang disimpan di komputer. Hal ini dapat terjadi karena kegagalan perangkat keras, kegagalan daya, masalah perangkat lunak, atau kesalahan manusia. Korupsi data adalah salah satu masalah paling serius dalam sistem komputer, karena dapat mengakibatkan hilangnya data seluruhnya atau sebagian atau memerlukan operasi pemulihan data yang mahal.
Kerusakan data terjadi ketika media penyimpanan rusak secara fisik atau ketika sinyal digital tidak diterima dengan benar. Dalam kasus hard disk, kerusakan fisik pada disk dapat menyebabkan hilangnya informasi. Jenis kerusakan data ini dapat disebabkan oleh guncangan fisik, debu, air, dan radiasi ultraviolet.
Ketika sinyal digital tidak diterima dengan benar, data yang dihasilkan tidak lengkap atau salah disebut sebagai kerusakan data. Contoh dari jenis kerusakan data ini termasuk salinan file yang tidak lengkap, data yang ditransfer ke media penyimpanan lain dengan kesalahan. Kerusakan data juga dapat disebabkan oleh kesalahan pengguna, misalnya data tertimpa secara tidak sengaja atau pengelolaan file yang tidak tepat.
Korupsi data dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar bagi perusahaan, karena beberapa data penting mungkin rusak atau hilang selamanya. Perusahaan harus memastikan bahwa data mereka dicadangkan secara berkala, untuk mencegah kehilangan data karena korupsi. Aplikasi pemulihan data juga dapat digunakan untuk mencoba memulihkan data yang hilang atau rusak.
Pada akhirnya, kerusakan data dapat menimbulkan konsekuensi serius pada semua jenis penyimpanan data. Oleh karena itu, penting bagi pengguna dan perusahaan untuk memelihara cadangan data yang andal dan menggunakan metode perlindungan data seperti enkripsi dan pengarsipan rutin. Untuk menghindari kerusakan data, pengguna juga harus memastikan bahwa sistem mereka dipelihara dengan baik dan setiap perangkat lunak baru diuji dengan benar sebelum diinstal.
