Transaksi basis data, terkadang disebut sebagai transaksi DB, adalah unit kerja yang dilakukan dalam sistem manajemen basis data (DBMS) atau sistem pemrosesan transaksi lainnya. Transaksi umumnya mewakili setiap perubahan dalam status persisten database, seperti penyisipan, penghapusan, atau pembaruan data. Transaksi basis data memungkinkan banyak pengguna untuk mengakses dan memperbarui basis data melalui aplikasi berorientasi transaksi.
Transaksi basis data biasanya terdiri dari kelompok pernyataan pemrograman yang dijalankan secara atomik, semua atau tidak sama sekali. Secara khusus, mode semua atau tidak sama sekali berarti bahwa semua pernyataan pemrograman terkait akan dijalankan, atau tidak ada satupun yang akan dijalankan. Hal ini memastikan bahwa, bahkan jika terjadi kegagalan sistem (kerusakan, gangguan listrik, dll.), data akan tetap konsisten dalam database dan pengguna tidak akan dapat melihat perubahan yang belum selesai.
Konsep transaksi database biasanya diimplementasikan dengan menggunakan properti ACID (Atomic, Consistent, Isolated, dan Durable). Properti ACID memastikan bahwa transaksi database dapat diandalkan dan dilakukan secara konsisten dan dapat diandalkan, apa pun kondisinya.
Transaksi basis data memungkinkan banyak pengguna untuk memperbarui dan mengakses basis data dengan andal dan terjamin dengan cara yang aman dan andal. Transaksi basis data adalah konsep dasar dalam sistem manajemen basis data, dan dengan demikian, semua basis data harus memastikan bahwa transaksi dilakukan secara konsisten dan dapat diandalkan.