Sistem Nama Domain (DNS) adalah bagian penting dari infrastruktur Internet yang menerjemahkan nama domain menjadi alamat IP numerik. Hal ini penting agar banyak aplikasi komputer, termasuk World Wide Web, dapat berfungsi dengan baik. DNS adalah singkatan dari Domain Name System.
Server DNS bertanggung jawab untuk memetakan nama domain ke alamat IP server web hosting. Saat pengguna mengetikkan nama domain, server DNS adalah titik kontak pertama untuk browser, dan menyediakan alamat IP yang memungkinkan browser terhubung ke server web dan mengambil halaman yang diminta oleh pengguna.
DNS juga digunakan untuk protokol email, yang memungkinkan pengguna mengirim pesan dengan mengetikkan nama domain penerima. Server DNS bertanggung jawab untuk menerjemahkan nama domain penerima ke alamat IP server email yang bertanggung jawab untuk mengirimkan pesan.
DNS bekerja dalam sistem hierarki yang terdiri dari server-server yang disusun secara hierarki dalam berbagai tingkatan, dimulai dari server Root atau Top-level Domain (TLD). Setiap server menyimpan informasi tentang nama domain yang terkait dengannya, dan informasi tersebut diturunkan secara hierarki. Hal ini memungkinkan klien untuk menanyakan alamat IP nama domain yang mereka cari dari server DNS mana pun.
Perkembangan sistem DNS dimulai pada tahun 1980an dan dirancang oleh Paul Mockapetris pada tahun 1983. Sistem DNS diimplementasikan sebagai bagian dari infrastruktur internet pada akhir tahun 1980an dan penggunaannya diamanatkan pada tahun 1990.
Sistem DNS merupakan bagian integral dari infrastruktur internet dan bertanggung jawab untuk menyediakan tautan penting yang memungkinkan klien mengakses halaman web, email, dan layanan lainnya. Tanpa sistem DNS yang andal dan kuat, Internet yang bergantung pada nama domain akan sangat menderita.
