Deteksi dan Respons Ancaman adalah strategi keamanan siber yang digunakan untuk mengidentifikasi, menyelidiki, dan merespons insiden keamanan. Pendekatan ini menggabungkan tindakan pencegahan, deteksi, dan teknik respons untuk membantu organisasi melindungi jaringan dan data mereka dari ancaman internal dan eksternal.
Langkah-langkah pencegahan melibatkan penilaian kerentanan infrastruktur organisasi, penerapan langkah-langkah pertahanan seperti firewall atau alat pemantauan ancaman, dan pemantauan lingkungan untuk mencari anomali atau upaya untuk menyerang atau menyusupi sistem.
Teknik deteksi digunakan untuk mendeteksi aktivitas anomali atau aktivitas jahat, dan dapat mencakup pemantauan lalu lintas jaringan, pemantauan perilaku aplikasi atau sistem, dan perlindungan malware.
Jika ancaman terdeteksi, teknik respons harus digunakan. Hal ini mungkin melibatkan peringatan personel kunci mengenai insiden tersebut, mengatasi ancaman, memberantas serangan, dan memulihkan operasi normal.
Organisasi semakin menyadari perlunya menangani insiden keamanan tidak hanya sebagai kejadian yang terjadi sekali saja, namun sebagai bagian dari siklus hidup manajemen keamanan yang berkelanjutan. Menerapkan strategi deteksi dan respons ancaman yang efektif sangat penting dalam mempertahankan diri terhadap lanskap ancaman yang terus berkembang.