Memori virtual adalah teknik manajemen memori sistem komputer yang memungkinkan sistem komputer menyediakan ruang memori efektif yang lebih besar daripada memori fisik sebenarnya yang terpasang di sistem. Ini adalah contoh abstraksi – mengabstraksi memori fisik dan membuat ruang memori lebih besar dan efisien untuk digunakan.
Memori virtual diimplementasikan menggunakan teknik perangkat keras dan perangkat lunak. Bagian perangkat keras berisi berbagai komponen manajemen memori, seperti bingkai halaman, tabel halaman, ruang alamat memori virtual, dan teknik manajemen memori virtual, seperti paging dan segmentasi. Bagian perangkat lunak terdiri dari sistem operasi dengan rutinitas manajemen memori khusus yang dirancang untuk mengelola sistem memori virtual.
Memori virtual memungkinkan komputer menggunakan memori secara transparan yang tidak terpasang di sistem. File yang tidak dibuka pada sesi saat ini akan “swapped out” atau “page out” ke perangkat penyimpanan yang lebih lambat. Ketika file digunakan kembali, file tersebut dimasukkan ke dalam memori fisik yang lebih cepat.
Manfaat penting dari memori virtual adalah memungkinkan memori untuk dibagikan dan digunakan kembali. Misalnya, RAM dapat dibagi antar proses, dan file dapat dibagi antara banyak pengguna. Berbagi ini memanfaatkan memori yang tersedia secara lebih baik dengan mengurangi kebutuhan untuk menyimpan banyak salinan data yang sama di berbagai bagian sistem.
Memori virtual banyak digunakan dalam sistem operasi modern, mulai dari sistem tertanam kecil hingga sistem server terdistribusi. Penting bagi pengguna sistem komputer modern untuk memahami dasar-dasar memori virtual dan pengaruhnya terhadap kinerja komputer.
