AC (Alternating Current) adalah arus listrik yang arah aliran elektronnya terbalik secara periodik. Arus inilah yang menjadi dasar seluruh jaringan tenaga listrik dan peralatan listrik yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Arus bolak-balik berbeda dengan arus searah, atau DC, yang dihasilkan oleh perangkat seperti baterai dan sel surya, dan mengalir dalam satu arah saja. Mesin yang menggunakan motor AC dapat dicolokkan ke sumber listrik AC atau dapat ditenagai oleh penyearah khusus.
Bentuk paling umum dari generator AC adalah generator jangkar berputar sinkron, di mana medan magnet melewati sekumpulan belitan stasioner, atau stator, sementara jangkar berputar konstan dengan belitan ditempatkan di tengah. Angker yang berputar ini menginduksi tegangan pada belitan stasioner akibat induksi elektromagnetik.
Tegangan AC dapat dengan mudah divariasikan dengan menggunakan berbagai jenis trafo. Juga dikenal sebagai trafo buck-boost, trafo step-up meningkatkan tegangan AC dari input ke outputnya. Trafo step-down mengurangi tegangan AC dari input ke outputnya. Jenis trafo lain, seperti trafo isolasi, trafo otomatis, dan autotransformator variabel, juga digunakan untuk memvariasikan tegangan AC.
Tenaga AC yang dihasilkan oleh trafo disalurkan ke peralatan rumah tangga atau perangkat lain yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Daya AC dicirikan oleh frekuensinya, yang diukur dalam hertz (Hz). Di Amerika Serikat, frekuensi daya AC adalah 60 Hz dan di Eropa umumnya 50 Hz.
AC digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari motor dan generator hingga penerangan dan peralatan rumah tangga lainnya. Catu daya AC menyediakan distribusi daya yang efisien, andal, dan aman untuk aplikasi industri dan elektronik konsumen.
